Toriqoh Naqsyabandiyyah

 

Toriqoh artinya jalan, yaitu jalan menuju Alloh Swt. Amalan toriqoh tentunya berdasarkan Al Quran dan Sunnah, menjauhi bid’ah yang tidak diridloi Alloh, juga menjauhi kemudahan-kemudahan meskipun perkara tersebut hukumnya wenang, dan menghindari lupa kepada Alloh. Amalan thoriqoh Naqsyabandiyyah diajarkan oleh guru-guru toriqoh yang bersambung hingga Nabi Muhammad SAW.

 

Tujuan toriqoh Naqsyabandiyyah adalah membersihkan hati, yaitu menghilangkan sifat-sifat buruk (madzmumah) seperti riya, takabur, ujub, sum’ah, dan menumbuhkan sifat-sifat baik (mahmudah). Jika hati baik, maka akan baik seluruh tubuhnya. Hadist nabi Muhammad SAW:

“أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ». متفق عليه

Artinya “Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka akan baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila ia buruk, maka buruk pula seluruh tubuh. Ketahuilah dia itu adalah hati”.

 

Dengan hati yang bersih maka buahnya adalaha akhlak yang mulia.

 

Toriqoh Naqsyabandiyyah merupakan jalan terdekat dan termudah untuk sampai pada derajat ketauhidan. Sebagaimana makna yang terkandung dalam doa:

إِلـــهِيْ أَنْتَ مَقْصُوْدِيْ وَرِضــــَاك مَـــــــــــــــــــــــــــطْلُوْبِيْ

Ya Allah hanya Engkaulah yang hamba maksud dan Ridha-Mu yang hamba dambakan.

 

Thoriqoh Naqsyabandiyyah merupakan toriqoh ruhani, menekankan pentingnya ibadah hati.

Open chat
Hubungi Kami
Waalaikumsalam
Ada yang bisa Kami Bantu